Manfaat Gurah dan Efek Sampingnya






TERAPI GURAH DAN MANFAATNYA UNTUK KESEHATAN






VIDEO TERAPI GURAH

VIDEO YOUTUB TERAPI GURAH

Gurah termasuk pengobatan tradisional klasik tempo dulu, yaitu suatu teknis pembersihan saluran pernapasan (mulai dari sekitar paru-paru, tenggorokan, rongga hidung dan rongga mulut) dari hal-hal yang biasa mengendap, menyumbat maupun yang mengotori di saluran itu


Dari beberapa literatur yang tercatat dalam sejarah, banyak yang menyebutkan bahwa Gurah pertama kali berasal dari Yogyakarta, tepatnya dari suatu daerah yang berada di dekat makam raja-raja Mataram di Imogiri. Asal muasal waktunya sekitar tahun 1900 M (awal abad 19)


Manfaat Gurah


1. Gurah menjadikan suara jernih dan merdu


Sangat cocok untuk : qari'-qari'ah, guru, khatib, MC, dalang, pesinden, penyanyi dan lain-lain


2. Gurah mengeluarkan nikotin dan alkohol


Membantu bagi yang ingin berhenti dari kebiasaan merokok maupun minum minuman beralkohol.


3. Gurah pencegahan dan pengobatan terhadap gangguan kesehatan


Namun dalam hal ini, hanya sebatas gangguan yang ada pada saluran pernapasan (seperti : TBC/paru-paru, segala batuk, sesak napas, sering berdahak, radang tenggorokan, pusing kepala/migren, flu/pilek, sinusitis dan polip). Selebihnya itu, tidak.


Baca juga : Terapi Bekam dan Manfaatnya Bagi Kesehatan


Penyakit yang bisa diobati dengan gurah diantaranya :


  • Gurah hidung untuk pengobatan asma
  • Gurah hidung untuk pengobatan sinusitis
  • Gurah hidung untuk pengobatan bronchitis
  • Gurah hidung untuk pengobatan TBC
  • Gurah hidung untuk pengobatan polip
  • Gurah hidung untuk pengobatan amandel
  • Gurah hidung untuk pengobatan batuk
  • Gurah Hidung untuk pengobatan pilek
  • Gurah hidung untuk pengobatan radang tenggorokan
  • Gurah hidung untuk pengobatan migrain
  • Gurah hidung untuk pengobatan sakit kepala
  • Gurah hidung untuk pengobatan sinusitis
  • Gurah hidung untuk pengobatan
  • Gurah hidung untuk pengobatan flek paru – paru


Proses Gurah


Ditempat khusus berupa dipan/bale, atau sofa panjang, ranjang (kalo di panggil ke rumah) kondisi bisa disesuaikan kenyamanan. Posisi awal ”pasien” berbaring santai sebentar, dan dapat dipersilahkan berdoa sebagai persiapan


”Terapis” gurah meneteskan ramuan gurah (yang berasal dari bahan-bahan alami) ke rongga hidung yang kemudian pelan-pelan masuk membasahi saluran pernapasan hingga sekitar paru-paru


Ramuan hanya dalam hitungan detik akan bereaksi mencairkan endapan, sumbatan maupun kotoran pada saluran pernapasan.


Syaraf bereaksi menegang untuk mendorong secara ”pelan-pelan namun pasti” mengeluarkan endapan, sumbatan maupun kotoran pada saluran pernapasan.


Posisi ”pasien” bergerak mengambil posisi tengkurap atau telungkup sehingga endapan, sumbatan maupun kotoran akan keluar dengan sendirinya melalui mulut dan lubang hidung, dibuang/diarahkan pada tempat penampung yang telah disediakan.


Proses gurah berlangsung dengan posisi badan tengkurap, santai/rileks dikarenakan biasanya proses pembersihan ini membutuhkan waktu antara hingga 60 menit ( 1 jam ) bahkan bisa lebih dari 1 (satu ) jam tergantung dari sedikit-banyaknya endapan, sumbatan yang mengotori saluran pernapasan.


Terakhir, sebagai penuntasan ke kamar mandi/kran air yang telah disediakan, membasuh muka dan berkumur, sehingga kondisi badan khususnya muka akan nampak kembali segar.


Baca juga artikel terkait : Pengertian Gurah dan Berbagah Macam Jenis Gurah


Catatan penting !!!


Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan selama prosesi gurah, yaitu :


Selama ”pasien” tengkurap dalam prosesi ini harus tenang, yang artinya tidak beloh meludah - ludah, nyingsring ataupun koek - koek. Hal ini dimaksudkan agar kotoran gurah keluar dengan sendirinya melalui mulut dan lubang hidung, meskipun alirannya terkesan pelan.


”Pasien” cukup santai dengan mulut terbuka, mata tidak terpejam dan tidak boleh tidur agar muka tidak bengap ketika selesai prosesinya nanti.


Tidak boleh panik ketika pernapasan hanya dapat melalui mulut. Hal ini terjadi karena hidung akan terasa penuh oleh sumbatan kotoran yang keluar. Namun tidak perlu khawatir karena nanti akan kembali “plong” lagi setelah prosesi gurah selesai.


Kemungkinan-kemungkinan !!!


Dikatakan kemungkinan karena hal ini dapat terjadi ataupun tidak, setiap ”pasien” bisa berbeda. Kemungkinan itu adalah :


Bersin terus-menerus. Biasanya terjadi karena hidung peka terhadap ramuan gurah, atau dikarenakan sebelumnya ”pasien” memang sudah dalam keadaan terkena flu/pilek. Hal ini tidak berbahaya, bahkan prosesi Gurah akan lebih cepat selesainya.


Muntah. Hal ini terjadi biasanya karena sebelumnya ”pasien” sudah tidak enak badan ataupun masuk angin. Atau juga dapat dikarenakan jijik melihat kotoran gurah yang keluar. Terkadang tidak jijik dengan yang milik sendiri, tetapi jijik terhadap kotoran gurah ”pasien” lain yang kebetulan saja bersamaan.


Syarat Untuk "Pasien" Gurah


1. Dewasa namun tidak renta


Untuk ”pasien” gurah minimal sudah usia remaja. Kira - kira SMP kelas 1 sudah memenuhi syarat, sehingga dalam hal ini untuk bayi dan anak-anak jelas belum boleh di proses gurah.


Begitu juga untuk usia renta sebaiknya jangan melakukan terapi gurah.. Apalagi fisik sudah nampak melemah, malah dapat membahayakan.


2. Niat dan berani


Meski tidak menakutkan, gurah tetap berhubungan dengan keberanian yang setiap orang pasti berbeda. Sehingga, karena hal inilah yang akan memutuskan setiap orang : ”Niat atau tidak” untuk gurah.


3. Sabar dan tidak jijik


Karena prosesi gurah rata-rata hampir 1 jam, maka ”pasien” harus sabar. Begitu juga dengan rasa jijik harus dihilangkan.


4. Memungkinkan proses


Memungkinkan secara tekhnis. Pada prinsipnya ”pasien” harus mampu/tahan untuk tengkurap selama kurang lebih 1 jam.


Memungkinkan secara keadaan. Ini bersifat kasuistik, yaitu pada ”pasien” tidak ada gangguan kesehatan seperti : asma berat, tidak epilepsi (ayan), tidak sehabis operasi besar, tidak hamil, tidak bungkuk (mungkin karena renta) serta tidak tergesa-gesa waktunya


Kesimpulan Syarat !!!


Syarat ini bersifat harus/mutlak. Sehingga ketika tidak memungkinkan untuk diproses Gurah, memang tidak boleh dipaksakan, agar tidak membahayakan kondisi yang memang sejak awal ingin diusahakan agar membaik (bersih dan sehat).


Pantangan Setelah Gurah


1. ”Pantangan” Umum


Sebenarnya secara umum tidak ada istilah pantangan serius setelah proses gurah. Hanya saja dalam waktu 1 (satu) hari, bagi semua ”pasien” baik yang memiliki gangguan/keluhan kesehatan maupun tidak, sebaiknya tidak minum es. Biasanya ketika minum es memang terasa ”nyes!”, tetapi pada hari berikutnya dapat terserang rasa perih di tenggorokan.


2. ”Pantangan” Khusus


Secara khusus-pun yang namanya pantangan oleh ”Terapis Gurah” sering disampaikan menjadi sebatas saran/anjuran. Hal ini pun biasanya berhubungan dengan gangguan, keluhan atau kondisi kesehatan sebelumnya, misalnya :


  •  ”Pasien” yang sebelumnya hobby minum es, sementara niat gurah dikarenakan gangguan kesehatan flu/pilek, maka ”Terapis Gurah” disamping yang 1 (satu) hari tadi, juga menyarankan untuk tidak minum es lagi untuk hari-hari selanjutnya.
  • ”Pasien” yang sesak napas, dan menurut keterangannya adalah seorang perokok, maka ”Terapis Gurah” menyarankan untuk tidak merokok lagi pada hari-hari selanjutnya. Seperti itu saja …


Tetapi kalau tidak ada gangguan/keluhan yang serius, sementara daya tahan tubuh kuat terhadap es dan rokok, maka mau hoby keduanya, silahkan saja …


Khusus bagi yang gurah karena berniat untuk suara (qari'-qari'ah, guru, khatib, MC, dalang, dll), maka ada beberapa hal yang dapat membuat suara awet (tahan lama) tetap jernih, yaitu :


Mengurangi konsumsi :


  • Es dan air kulkas.
  • Makanan yang berminyak.
  • Makanan pedas/sambal.
  • Makanan terlalu panas


Paling tidak dalam rangkanya, misalkan ingin mengulang gurah lagi dalam jarak waktu lebih lama.


Mengulang Terapi Gurah


Pertanyaan yang sering disampaikan :


1. Apa gurah wajib mengulang?

2. Kapan gurah harus mengulang?

3. Berapa jarak waktu Gurah, misal harus mengulang?


Sebenarya tidak ada ”aturan” baku yang menyatakan bahwa gurah harus mengulang ataupun tidak. Maka, agar lebih mudah memahami, kita akan menggunakan istilah menyapu lantai Karena prinsip gurah adalah ”bersih - bersih” juga.


Ketika pagi hari kita menyapu lantai, keadaannya pasti menjadi bersih. Namun selama waktu seharian pasti ada kemungkinan terkena debu-debu dan sampah-sampah yang dapat membuat lantai kotor lagi.


Gurah juga demikian. Memang setelah proses gurah, saluran pernapasan menjadi bersih, namun selama kita masih bernapas, maka kemungkinan akan terbentuk endapan baru, sumbatan baru yang mengotori pada saluran pernapasan tetap akan mungkin terjadi.


Nah, dalam teori Ilmu Gurah sering disebutkan, bahwa endapan dan sumbatan-sumbatan baru yang biasa mengotori saluran pernapasan berasal dari beberapa hal, yaitu :


1. Makanan berminyak


Untuk makanan hanya makanan yang mengandung minyak (minyak goreng), karena minyak bersifat lekat apalagi minyak yang tidak jernih


2. Minuman es


Kalau sudah terserang flu dan berdahak, dinginnya es dapat mempercepat berkembangnya virus flu, sehingga sumbatan pernapasan semakin berlebih.


3. Kebiasaan merokok.


Nikotin yang setiap saat dihisap masuk tubuh dan mengendap di sekitar paru-paru


4. Lingkungan/kondisi udara


Asap, debu dan polusi udara yang lain setiap hari sangat berpengaruh.


Untuk point 1-3 terkadang kita dapat mengusahakan untuk mengurangi atau menghentikan, namun untuk point 4 memang susah untuk dihindari. Karena sering kali lingkungan dan kondisi udara itu berhubungan dengan pekerjaan, seperti : bengkel, pabrik tepung, amplas mebel, transportasi, dan lain sebagainya.


Maka dari beberapa pengantar ini, bahwa “pengulangan gurah” memunculkan beberapa pernyataan, yaitu :


1. Gurah Untuk Pencegahan/Kesehatan


Maka hal ini berlaku untuk yang 4 point tadi. Kalau dengan 4 point ini kita dekat/sering konsumsi, artinya terbentuknya endapan baru juga akan lebih cepat. Dalam hal ini untuk pengulangan gurah rata-rata dalam waktu 1 tahun 2-3 kali Gurah sudah baik.


2. Gurah Untuk Pengobatan Gangguan Kesehatan


Dalam hal pengobatan kita berharap 1 kali Gurah sudah sembuh/membaik. Insya Allah. Tetapi misal dirasa kurang tuntas, maka dalam hal ini untuk pengulangannya dalam jarak waktu 1 bulan 1 kali hingga 3 kali (3 bulan berturut-turut) dan selebihnya rata-rata 3 bulan 1 kali. Ini ikhtiarnya …


3. Gurah Untuk Suara


Untuk ”pasien” gurah yang meniatkan suara, pengulangan gurah rata-rata 3 bulan 1 kali sudah cukup bagus/baik.


Biaya Gurah


Nah, kalau soal biaya di berbagai daerah memang bervariasi. Masing-masing ” ”Terapis Gurah” tentu memiliki kebijakan sendiri-sendiri dalam menentukan tarif. Apalagi kalau prakteknya memenggunakan jasa periklanan (koran dan radio), pasti biayanya agak mahalan. Kalau sampai menggunakan jasa periklanan, biasanya praktek gurah ini dijadikan pekerjaan tetap, meski mungkin juga ditambah praktek keahlian yang lain; semisal bekam, pijat tradisional, ruqyah syar’iyyah, akupuntur, refleksi, obat herbal dan lain-lain.


Namun biaya juga ada yang sekedarnya, tidak memasang tarif. Hal ini biasanya pada seseorang yang memiliki ilmu gurah, namun tidak untuk pekerjaan, hanya kalau ada yang minta ingin di gurah, baru dilayani.


Harga Terapi Gurah

* Datang Ke Klinik Gurah : Rp. 100.000,-

* Panggilan : Rp. 150.000,-


Jika Artikel ini bermanfaat silahkan Anda share. Barangkali ada teman, saudara atau rekan Anda yang kebetulan sedang mencari jasa terapi pengobatan Gurah. Semoga share Anda menjadi sedekah....


internet



seo-untuk-blogger
Tempat Praktek Gurah di Cimahi - Bandung Klik Di Sini
seo-untuk-blogger
Lokasi Tempat Praktek Gurah di Depok - Tangsel - Bogor Klik Di Sini